Gudang Persediaan Medis: Fungsi Depo Darah Klinis di Lingkungan Fasilitas Kesehatan

Fungsi utama BDRS adalah sebagai Gudang Persediaan darah sementara. Unit ini bertanggung jawab menerima darah dari Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia dan menyimpannya sesuai standar mutu yang sangat ketat.

Menjaga Mutu dan Keamanan Darah

Depo Darah Klinis memastikan setiap komponen darah tersimpan dalam suhu ideal, biasanya menggunakan blood bank refrigerator khusus. Kontrol suhu dan kelembaban adalah kunci menjaga vitalitas darah sebelum diberikan kepada pasien.

Unit ini juga bertugas memantau masa kedaluwarsa darah. Proses first-in, first-out (FIFO) diterapkan agar darah yang tersimpan paling lama digunakan lebih dulu. Gudang Persediaan ini harus dikelola oleh petugas yang terlatih.

Uji Silang Serasi (Crossmatch) yang Vital

Tugas terpenting BDRS adalah melakukan uji silang serasi (crossmatch) antara darah pasien dan darah donor. Uji ini wajib dilakukan untuk mencegah reaksi transfusi yang berpotensi fatal akibat ketidakcocokan golongan darah atau antibodi.

Hasil crossmatch yang sesuai adalah persetujuan akhir sebelum darah dapat ditransfusikan. Kualitas dan kecepatan layanan BDRS dalam Gudang Persediaan ini sangat menentukan kecepatan penanganan pasien gawat darurat.

Kesiapsiagaan Pasien Gawat Darurat

Dalam kasus trauma, operasi besar, atau perdarahan hebat, ketersediaan darah menjadi faktor penyelamat. BDRS harus memiliki stok yang bervariasi dan cukup untuk kebutuhan sehari-hari maupun situasi tak terduga.

Peran Depo Darah sebagai Gudang Persediaan yang sigap memastikan bahwa permintaan mendadak dari ruang operasi atau unit gawat darurat dapat segera dipenuhi. Ini adalah layanan kritis yang membutuhkan respons 24 jam penuh.