PMI Provinsi Riau mengaktifkan unit Dapur Lapangan sebagai respons cepat terhadap bencana. Unit ini dirancang untuk menyediakan makanan siap saji yang higienis dan bergizi. Target utamanya adalah melayani ratusan korban bencana, terutama saat mereka berada di posko pengungsian.
Peran Dapur Lapangan sangat vital pada 72 jam pertama pasca-bencana. Dalam masa kritis ini, akses makanan seringkali sulit didapatkan. Tim relawan PMI Riau bekerja tanpa lelah memastikan ketersediaan pasokan. Makanan hangat adalah kebutuhan dasar yang mendesak.
Setiap tim Dapur Lapangan PMI Riau terdiri dari relawan yang terlatih dalam manajemen kebersihan dan nutrisi. Mereka mampu memasak dalam volume besar dengan peralatan standar militer. Proses pengolahan makanan mengikuti protokol kesehatan ketat. Standar kebersihan sangat diutamakan.
Operasi Dapur Lapangan ini selalu berkoordinasi erat dengan petugas posko pengungsian. Jumlah dan jenis makanan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik korban, termasuk untuk bayi atau lansia. PMI Riau memastikan bahwa semua kelompok usia mendapatkan asupan terbaik.
Salah satu keunggulan Dapur PMI Riau adalah mobilitasnya. Peralatan dapat dipindahkan dengan cepat ke lokasi bencana terpencil. Kesiapan ini memungkinkan distribusi makanan segera, bahkan di wilayah yang aksesnya terputus. Kecepatan adalah prinsip utama dalam pelayanan ini.
PMI Riau tidak hanya menyediakan makanan, tetapi juga menciptakan suasana kehangatan di tengah trauma. Makanan siap saji yang lezat seringkali menjadi penghibur psikologis bagi korban. Sentuhan empati ini adalah bagian dari layanan holistik PMI. Dapur menjadi pusat semangat.
Untuk menjaga kesiapan, PMI Riau secara rutin mengadakan simulasi pengaktifan Dapur. Hal ini memastikan relawan mahir dalam menyiapkan dan mendistribusikan makanan dalam tekanan. Latihan berkelanjutan adalah kunci profesionalisme tim PMI.