Pertolongan Pertama: Peran Vital PMI dalam Tanggap Bencana

Saat bencana menghantam, respons cepat dan efektif adalah kunci untuk menyelamatkan nyawa dan meminimalkan dampak. Dalam konteks ini, Pertolongan Pertama memiliki peran yang sangat vital, dan Palang Merah Indonesia (PMI) berdiri di garis terdepan dalam menyediakannya. Kemampuan untuk memberikan Pertolongan Pertama dengan sigap di lokasi kejadian bisa menjadi penentu antara hidup dan mati, menjadikannya salah satu layanan paling esensial yang ditawarkan PMI dalam setiap fase tanggap darurat bencana.

PMI memiliki ribuan relawan terlatih di seluruh Indonesia yang siap diterjunkan kapan saja. Mereka dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan dalam berbagai teknik Pertolongan Pertama, mulai dari penanganan luka terbuka, patah tulang, syok, hingga evakuasi korban. Kehadiran mereka di lokasi bencana memastikan bahwa korban segera mendapatkan penanganan awal sebelum bantuan medis lebih lanjut tiba. Sebagai contoh, pada insiden tanah longsor di Kabupaten Bogor pada Selasa, 25 Februari 2025, tim relawan PMI Kabupaten Bogor menjadi yang pertama tiba di lokasi. Mereka segera memberikan Pertolongan Pertama kepada 15 korban luka ringan dan 3 korban luka berat, serta membantu proses evakuasi yang dipimpin oleh tim SAR gabungan. Koordinator Lapangan PMI Bogor, Bapak Fajar Sidik, menyatakan bahwa pelatihan rutin menjadi kunci kesigapan tim.

Selain itu, PMI juga aktif dalam mengedukasi masyarakat umum tentang Pertolongan Pertama dasar. Program-program pelatihan ini diberikan kepada pelajar, guru, anggota komunitas, hingga petugas keamanan, agar semakin banyak individu yang memiliki kemampuan untuk bertindak cepat dalam situasi darurat. Pada 10 April 2025, PMI Kota Semarang bekerja sama dengan Polrestabes Semarang mengadakan pelatihan Pertolongan Pertama bagi 50 anggota Bhayangkari dan staf kantor polisi. Materi yang diberikan meliputi teknik basic life support dan penanganan luka darurat. Kasat Binmas Polrestabes Semarang, Kompol Rini Wijayanti, mengapresiasi inisiatif ini sebagai bentuk sinergi dalam meningkatkan kapasitas penanganan darurat.

Peran PMI dalam Pertolongan Pertama selama tanggap bencana tidak hanya mengurangi tingkat keparahan cedera, tetapi juga menumbuhkan rasa aman dan harapan di tengah kekacauan. Dengan dedikasi para relawan dan program edukasi yang masif, PMI memastikan bahwa semakin banyak orang di Indonesia memiliki bekal untuk menjadi penolong pertama, siap berkontribusi dalam menyelamatkan sesama di masa-masa sulit.