Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Riau mengambil sikap siaga penuh dalam menghadapi ancaman bencana kabut asap yang rutin melanda wilayah tersebut. Tindakan cepat PMI berfokus pada Distribusi Masker N95 dan penyediaan layanan kesehatan darurat. Upaya ini dilakukan untuk melindungi masyarakat Riau dari dampak buruk polusi udara terhadap sistem pernapasan, terutama pada kelompok rentan.
PMI Riau bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengamankan stok masker N95 dalam jumlah besar. Masker jenis ini sangat direkomendasikan karena efektif menyaring partikel PM2.5 yang berbahaya bagi paru-paru. Distribusi Masker ini difokuskan pada daerah dengan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang sangat tidak sehat.
Selain Distribusi Masker massal, tim relawan PMI juga gencar melakukan edukasi kesehatan pernapasan. Warga diajarkan cara menggunakan masker dengan benar, mengenali gejala penyakit akibat kabut asap, dan pentingnya membatasi aktivitas di luar ruangan. Pencegahan adalah kunci untuk meminimalkan dampak kesehatan.
Relawan PMI yang bertugas di lapangan juga menyediakan posko kesehatan darurat. Posko ini melayani pemeriksaan kesehatan ringan, khususnya bagi warga yang mengalami iritasi mata, batuk, atau sesak napas. Distribusi Masker dilengkapi dengan layanan kesehatan dasar yang esensial.
Fokus utama PMI Riau adalah melindungi kelompok paling rentan, yaitu anak-anak, lansia, dan penderita penyakit pernapasan kronis. Tim relawan secara proaktif mendatangi panti asuhan dan posyandu untuk memastikan mereka mendapatkan masker N95 dan informasi kesehatan yang tepat.
PMI Riau menyadari bahwa penanganan bencana kabut asap memerlukan kesiapsiagaan logistik yang matang. Masker, obat-obatan, dan cairan infus harus tersedia setiap saat untuk merespons kondisi darurat yang mungkin terjadi secara tiba-tiba.
Keputusan PMI Riau untuk memprioritaskan Distribusi Masker N95 mencerminkan pengetahuan mereka tentang bahaya particulate matter yang terkandung dalam asap. Masker kain biasa tidak cukup efektif melawan partikel halus ini. Kesehatan masyarakat menjadi pertimbangan utama.
Kampanye kesehatan yang dilakukan PMI juga mencakup edukasi tentang pentingnya hidrasi dan konsumsi vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Masyarakat diimbau untuk segera mencari pertolongan medis jika gejala pernapasan memburuk.